Pada tahun 1957
Sebuah depertemen atau lembaga yang bernama Dephan AS ( DoD singkatan dari
Departement of Defense) membentuk jaringan ARPA (Advanced Research Projects
Agency) sebagai tanggapan terhadap peluncuran Sputniknya Uni Sovyet. Jaringan
ARPA bertugas untuk mengembangkan serta meningkatkan kemampuan teknologi
yang dapat dimanfaatkan oleh militer. Sebenarnya jaringan ARPA tidak memiliki
ahli ilmu pengetahuan ataupun laboratorium. Yang dimiliki hanya kantor dan
budget kecil (bagi standar Pentagon)
saja. Jaringan ARPA menjalankan tugasnya dengan memberikan bantuan dan melakukan kontrak kerja dengan universitas-universitas dan perusahaan-perusahaan yang memiliki ide yang dianggap menjanjikan bagi operasinya. Hal ini dilatarbelakangi oleh terjadinya perang dingin antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet (tahun 1957 Soviet meluncurkan sputnik). DoD beringinan memiliki komando dan pengendalian jaringan yang bisa mempertahankan diri apabila terjadi perang nuklir. Karena merasa Jaringan telepon tradisional sudah dianggap tidak aman. Sehingga apabila satu jalur saja hilang, kemungkinan hal ini dapat mengakibatkan terhentinya semua komunikasi yang telah menggunakan jaringan atau juga bahkan yang hanya menggunakan sebagian jaringan secara mendadak. Untuk mengatasi
semua masalah ini DoD mengubah arah risetnya. Internet, kemudian dikenal sebagai ARPANET, dibawa online di tahun 1969 dengan kontrak oleh Badan Proyek Penelitian Lanjutan berganti nama (ARPA) yang awalnya terhubung empat komputer utama di universitas-universitas di AS barat daya (UCLA, Stanford Research Institute, UCSB, dan University of Utah). Kontrak dilakukan oleh BBN of Cambridge, MA di bawah Bob Kahn dan mereka pergi online pada bulan Desember 1969. Pada Juni 1970, MIT, Harvard, BBN, dan Sistem Development Corp (SDC) di Santa Monica, Cal.
Perkembangan
Internet pertama adalah penemuan yang di anggap terpenting ARPA yaitu packet
switching pada tahun 1960. Jaringan ARPA memutuskan bahwa jaringan yang
diperlukan DoD adalah berbentuk packet-switching yang terdiri dari sebuah
subnet dan komputer-komputer. Packet switching merupakan pengiriman pesan
yang bisa dipecah dalam bentuk menyerupai paket-paket kecil yang masing-masing
paketnya dapat melalui berbagai jalur alternatif , apa bila telah terjadi
salahsatu jalur rusak untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Packet
switching juga memungkinkan jaringan dapat digunakan secara bersamaan untuk
melakukan banyak koneksi, berbeda dengan jalur telepon yang memerlukan jalur
khusus untuk melakukan koneksi. Maka ketika ARPANET menjadi jaringan komputer
nasional di Amerika Serikat pada 1968, packet switching digunakan secara
menyeluruh sebagai metode komunikasinya menggantikan circuit switching yang
digunakan pada komunikasi dalam telepon publik.
Pada Desember 1968, Jaringan ARPA memberikan kontraknya kepada BBN, sebuah
biro konsultan di Cambridge, Massachusetts untuk membangun jaringan tersebut
dan membuat software-software pendukung. Walaupun masih terdapat kekurangan
pada masalah software, pada Desember 1969 berhasil diluncurkan sebuah jaringan
eksperimen yang menghubungkan empat buah simpul yaitu UCLA, UCSB, SRI dan Utah
University. Keempat simpul ini memang memiliki berbagai kontrak dengan ARPA,
dan masing-masing simpul mempunyai komputer host yang benar-benar berbeda dan
tidak bersesuaian satu dengan lainnya. Jaringan ARPANET ini segera berkembang
dengan pesat meliputi seluruh wilayah AS dalam tiga tahun pertamanya. Sebagai
tambahan dalam membantu pertumbuhan ARPANET yang masih prematur ini, Jaringan
ARPA juga membiayai penelitian jaringan satelit dan jaringan radio paket yang
mobile. Percobaan ini juga menunjukkan bahwa protokol-protokol ARPANET yang
telah ada tidak sesuai untuk dioperasikan pada jaringan ganda. Pengamatan
ini mendorong semakin banyaknya penelitian tentang protokol, yang berpuncak
pada penemuan model dan protokol TCP/IP. TCP/IP secara spesifik dirancang untuk
menangani komunikasi melalui internetwork, sesuatu yang menjadi semakin penting
dengan semakin banyaknya jaringan dan LAN yang dihubungkan ke Jaringan
ARPANET.
operasI latar belakangi oleh terjadinya perang dingin antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet (tahun 1957 Soviet meluncurkan sputnik). DoD beringinan memiliki komando dan pengendalian jaringan yang bisa mempertahankan diri apabila terjadi perang nuklir. Karena merasa Jaringan telepon tradisional sudah dianggap tidak aman. Sehingga apabila satu jalur saja hilang, kemungkinan hal ini dapat mengakibatkan terhentinya semua komunikasi yang telah menggunakan jaringan atau juga bahkan yang hanya menggunakan sebagian jaringan secara mendadak. Untuk mengatasi semua masalah ini DoD mengubah arah risetnya. Internet, kemudian dikenal sebagai ARPANET, dibawa online di tahun 1969 dengan kontrak oleh Badan Proyek Penelitian Lanjutan berganti nama (ARPA) yang awalnya terhubung empat komputer utama di universitas-universitas di AS barat daya (UCLA, Stanford Research Institute, UCSB, dan University of Utah). Kontrak dilakukan oleh BBN of Cambridge, MA di bawah Bob Kahn dan mereka pergi online pada bulan Desember 1969. Pada Juni 1970, MIT, Harvard, BBN, dan Sistem Development Corp (SDC) di Santa Monica, Cal.
Perkembangan Internet kedua adalah Peningkatan serta
pengembangan lapisan protokol jaringan yang paling sering digunakan sekarang
yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol). Protokol
merupakan suatu kumpulan aturan untuk berhubungan antarjaringan. Protokol ini
dikembangkan oleh Robert Kahn dan Vinton Cerf pada tahun 1974. Dengan protokol
yang standar dan disepakati secara luas, maka jaringan lokal yang tersebar di
berbagai tempat dapat saling terhubung membentuk jaringan raksasa bahkan
sekarang ini menjangkau seluruh dunia. Jaringan dengan menggunakan protokol
internet inilah yang sering disebut sebagai jaringan internet. Dalam selama
tahun 1980-an, jaringan-jaringan tambahan, khususnya LAN, makin banyak yang
dihubungkan ke jaringan ARPANET. Sejalan dengan bertambah luasnya jaringan, host-pun
semakin mahal. Karena itu DNS (Domain Naming System) dibentuk untuk
mengorganisasi mesin ke dalam domain-domain tertentu dan memetakan nama-nama
host ke dalam alamat-alamat IP. Sehingga Sejak itu, DNS menjadi sistem database
yang tergeneralisasi dan terdistribusi untuk menyimpan berbagai informasi yang
berhubungan dengan penamaan jaringan internet ini.
Pada tahun 1983, jaringan ARPANET memiliki jaringan yang
besar dan sudah dapat dianggap stabil dan sukses saat itu dan mulai dikelola
oleh pihak swasta. Protokol TCP/IP menjadi protokol umum yang disepakati
sehingga dapat saling berkomunikasi pada jaringan internet ini. Pada tahun
1990, ARPA telah tersusun oleh jaringan-jaringan yang baru, yang sebenarnya
dilahirkan sendiri oleh ARPA. Maka itu, ARPA menyerahkan manajemen jaringan ke
Defense Communication Agency (DCA) untuk menjalankan Jaringan ARPANET sebagai
jaringan operasional. Yang pertama dilakukan DCA adalah memisahkan bagian
jaringan militer ke subnet tersendiri, MILNET yang memiliki gateway-gateway
yang sangat ketat membedakan antara MILNET dengan sisa subnet riset lainnya.
2. NSFNET
Pada akhir tahun 1970-an, NSF (National Science
Foundation) melihat begitu besarnya dampak ARPANET bagi penelitian
lembaga-lembaga tertentu serta universitas. Namun hanya universitas yang
memiliki kontrak penelitian dengan DoD yang dapat bergabung ke ARPANET.
Kekurangan akses yang universal ini mendorong NSF untuk membangun sebuah
jaringan maya, NSFNET. Sekitar pada tahun 1984 NSF mulai merancang jaringan
backbone berkecepatan tinggi yang akan menghubungkan keenam pusat
superkomputernya di San Diego, Boulder, Champaign, Pittsburgh, Ithaca dan
Princeton. Jaringan ini diproyeksikan sebagai pengganti ARPANET dan akan dibuka
untuk seluruh kelompok-kelompok riset universitas, laboratorium riset,
perpustakaan dan musium untuk mengakses keenam superkomputernya itu dan
berkomunikasi satu dengan lainnya. Jaringan ini juga terhubung dengan ARPANET.
Jaringan NSFNET segera meraih sukses dalam waktu yang relatif singkat dan sekaligus
kelebihan beban. Selanjutnya NSF dengan segera membuat rencana jaringan
penerusnya dan memberikan kontrak kepada konsorsium Michigan-based MERIT untuk
melaksanakan rencana tersebut. Jaringan ini pun akhirnya kewalahan sehingga
pada tahun 1990 jaringan ini segera ditingkatkan kemampuannya. Seiring dengan
perkembangan berkelanjutan, NSF menyadari bahwa pemerintah tidak dapat
memberikan dana pengembangan jaringan untuk selamanya. Selain banyak organisasi
komersial yang ingin bergabung ke dalam jaringan yang dibiayai NSF.
Akibatnya, NSF meminta MERIT, MCI dan IBM untuk membentuk
perusahaan nirlaba, ANS (Advanced Networks Services). Pada tahun 1990, ANS
mengambil alih NSFNET dan meningkatkan kemampuan jaringan itu untuk membentuk
ANSNET. Pada tahun 1991, Wakil Presiden AS Al Gore, mengusulkan perluasan
arsitektur NSFNET agar melibatkan sekolah K-12, community college (perguruan
tinggi setempat), dan college dua-tahun lebih banyak lagi. Desember 1991,
Kongres AS mengesahkan rancangan undang-undang NREN (National Research and
Educational Network) yang dapat diakses oleh pelaku bisnis dengan mengizinkan
mereka membeli sebagian dari jaringan untuk penggunaan komersial. Pada tahun
1995, backbone NSFNET tidak diperlukan lagi untuk menginterkoneksikan
jaringan-jaringan regional NSF. Hal ini disebabkan karena banyak perusahaan
yang mengoperasikan jaringan IP komersial. Pada saat ANSNET dijual ke America
Online pada tahun 1995, jaringan regional harus keluar dan harus memiliki
layanan IP komersial untuk dapat saling terhubung. Untuk mempermudah dan
meyakinkan bahwa setiap jaringan regional dapat berkomunikasi dengan jaringan
regional lainnya, NSF memberikan kontrak kerja kepada empat operator jaringan
untuk membuat NAP (Network Access Point). Operator-operator tersebut adalah
PacBell (San Francisco), Ameritech (Chicago), MFS (Washington D.C.) dan Sprint
(New York City). Setiap operator jaringan yang ingin menyediakan layanan
backbone kepada jaringan-jaringan regional NSF harus menghubungkan semua NAP
tersebut. Selain NAP-NAP NSF, juga telah dibuat bermacam-macam NAP pemerintah
(misalnya, FIX-E, FIX-W, MAE-East dan MAE-West) dan NAP-NAP komersial (misalnya
CIX).
3. INTERNET
Internet dirancang sebagian untuk menyediakan jaringan
komunikasi yang akan bekerja. Jika rute yang paling langsung tidak tersedia,
router akan mengarahkan lalu lintas di sekitar jaringan melalui rute
alternatif. Internet awal digunakan oleh ahli komputer, insinyur, ilmuwan, dan
pustakawan. Tidak ada yang bersahabat tentang hal itu. Tidak ada rumah atau
komputer kantor pribadi di hari-hari, dan siapa saja yang menggunakannya,
apakah komputer seorang profesional atau seorang insinyur atau ilmuwan atau
pustakawan, harus belajar untuk menggunakan sistem yang sangat kompleks.Pada
saat NSFNET dan ARPANET saling dihubungkan, pertumbuhannya menjadi
eksponensial. Banyak jaringan regional yang bergabung dan hubungan-hubungan
dibuat untuk membangun jaringan di Kanada, Eropa dan Pasifik. Setelah TCP/IP
dinyatakan sebagai satu-satunya protokol resmi pada 1 januari 1983, jumlah
jaringan, mesin dan pengguna yang terhubung ke ARPANET bertambah dengan
pesatnya. Pada pertengahan tahun 1980-an, orang mulai memandang kumpulan jaringan-jaringan
tersebut sebagai sebuah internet, dan kemudian disebut Internet. Pengembangan
dan Pertumbuhan terus berlanjut secara eksponensial, dan pada tahun 1990
Internet telah tumbuh menjadi 3000 jaringan dan 200.000 komputer. Sampai awal
tahun 1990-an, Internet banyak dipakai oleh para akademisi, pemerintah dan para
peneliti industri. Sebuah aplikasi baru, WWW (World Wide Web) mengubah wajah
Internet dan membantu jutaan pengguna baru, non akademisi ke jaringan.
Web browser yang sekaligus editor HTML pertama ini diberi
nama World Wide Web dan mulai didemonstrasikan pada bulan Desember tahun yang
sama. Tahun selanjutnya, namanya diubah menjai Nexus. Aplikasi ini, ditemukan
oleh fisikawan CERN Tim Berners-Lee, tanpa mengubah fasilitas-fasilitas yang telah
ada namun membuatnya menjadi lebih mudah digunakan. Karena kesederhanaan
browser yang ada, Marc Andreesen, seorang mahasiswa dan pegawai paruh waktu
NCSA, membuat sebuah browser internet yang user-friendly. Bersama Eric Bina,
rekan kerjanya di NCSA, ia menciptakan web browser bernama Mosaic pada bulan
Agustus 1993. Kepintaran Mosaic ditunjukkan pada Graphical User Interface (GUI)
yang lebih bagus dibanding browser lainnya. Bersama-sama dengan Mosaic viewer,
yang dibuat oleh NCSA (National Center for Supercomputer Applications), WWW
memungkinkan sebuah situs (site) untuk menyusun sejumlah halaman
informasi yang berisi teks, gambar, suara dan bahkan video, dengan meletakkan
link ke halaman-halaman lainnya. Dengan meng-klik sebuah link, pengguna akan
segera dibawa ke halaman yang ditunjukkan oleh link tersebut.
Faktor yang mempunyai andil besar dalam pertumbuhan yang
cepat itu adalah penyambungan jaringan-jaringan yang telah ada ke Internet.
Pada waktu yang lampau penyambungan tersebut meliputi SPAN (jaringan fisika
luar angkasa NASA), HEPNET (jaringan fisika energi tinggi), BITNET (jaringan
mainframe IBM), EARN (jaringan akademis Eropa), dan jaringan-jaringan lainnya.
Sejumlah link trans atlantik juga terbentuk. Dengan perkembangan yang
eksponensial ini, cara informal lama dalam mengoperasikan Internet tidak lagi
dipakai. Pada bulan Januari 1992, Masyarakat Internet (Internet Society)
terbentuk. Masyarakat Internet bertujuan untuk mempromosikan manfaat Internet.
Pada tahun 1992, host kesatu-juta telah terhubung ke jaringan.
Pada Mei 1994, browser tersebut berubah nama menjadi
Netscape, salah satu browser populer yang saat ini masih eksis. Kemampuannya
bertambah karena dapat berjalan pada beberapa platform yang berbeda (Microsoft
Windows, Macintosh, dan XWindows). Sedangkan browser Internet Explorer (IE)
yang saat ini kedudukannya mulai tergeser oleh Firefox dari Mozilla, baru
dirilis untuk pertama kali pada tahun 1995 bersamaan dengan diluncurkannya
Windows 95 oleh Microsoft. Pada tahun itu, Microsoft sedang disibukkan dengan
proyeknya yang diberi kode “Chicago” dan proyek berkode “O’Hare”. Semula proyek
tersebut akan disatukan dalam sebuah produk. Namun pada akhirnya, kedua produk
tersebut dirilis secara terpisah. Proyek Chicago kemudian menelorkan produk yang
kita kenal dengan sistem operasi Windows 95. Sementara O’Hare menelorkan
Internet Explorer 1.0, yang kemudian dipasarkan dalam bundle Microsoft Plus!
For Windows 95. Bersamaan dengan munculnya web browser pertama, maka pada tahun
yang sama lahir juga situs pertama yang dibuat oleh CERN dengan alamat
http://nsox01.cern.ch/hypertext/www/theproject.html, yang berjalan melalui web
server nxoc.cern.ch. Sayang sekali, literatur mengenai situs ini sangat minim
karena pihak CERN tidak banyak mempublikasikan informasi mengenai sejarah situs
tersebut. Namun, catatan terakhir membuktikan bahwa modifikasi terakhir situs
ini tercatat pada tanggal 13 November 1990, pukul 15:17:00 GMT.
Dengan sejak itulah, mulailah bermunculan situs-situs
baru di internet. Perubahan situs ini mulai berlangsung sejak tahun 1993 dengan
munculnya 600 situs, yang pada tahun 1994 jumlahnya bertambah menjadi 10.000
situs. Pada tahun 1995, jumlah itu meningkat lagi menjadi 100.000 situs. Jumlah
itu terus bertambah pada tahun 1997. Menurut catatan Netcraft Ltd, jumlah situs
web pada bulan November 2001 mencapai 36.458.394. Jumlah tersebut terus
bertambah seiring berjalannya waktu serta semakin mudahnya membuat sebuah
situs. Di Indonesia, jumlah situs internet mengalami booming sekitar tahun
2000, ditandai dengan munculnya ratusan usaha dotcom (www.rnw.nl/ranesi) Semula internet memang
hanya difungsikan sebagai media transportasi informasi di lingkungan
pemerintahan AS dan dunia pendidikan. Kini internet tidak hanya untuk
menampilakn informasi bentuk teks, namun juga dapat membaca dokumen, mengirim
dan menerima pesan elektronik (e-mail), serta sebagai media komunikasi massal
melalui newsgroup dan mailing list, transfer dokumen, online shopping, internet
banking, real-time chatting, bahkan menonton siaran langsung TV atau radio.
Menurut statistik yang dikeluarkan nua.com, pada September 2002, jumlah
pengakses internet dunia telah mencapai 605,6 juta orang. Sedangkan untuk
wilayah Asia Pasifik, jumlahnya 187,24 juta orang.
E-mail
E-mail ini sering disebut killer aplikasi Internet.
Namun, itu benar-benar mendahului Internet dan merupakan alat penting dalam
menciptakan itu. Email dimulai pada tahun 1965 sebagai cara untuk beberapa
pengguna dari komputer mainframe time-sharing untuk berkomunikasi. Jaringan
komputer ARPANET membuat kontribusi besar untuk evolusi e-mail. Ada satu
laporan [64] menunjukkan eksperimental antar-sistem e-mail transfer di atasnya
lama setelah penciptaan ARPANET itu. Pada tahun 1971 Ray Tomlinson menciptakan
apa yang menjadi Internet e-mail format alamat standar, menggunakan tanda @
untuk nama pengguna yang terpisah dari nama host. Sejumlah protokol
dikembangkan untuk mengirimkan e-mail antara kelompok time-sharing komputer
melalui sistem transmisi alternatif, seperti UUCP dan IBM Vnet sistem e-mail.
E-mail bisa lewat cara ini antara sejumlah jaringan, termasuk ARPANET, BITNET
dan NSFNET, serta host terhubung langsung ke situs lain melalui UUCP. Lihat
sejarah protokol SMTP.
Search engine (komputasi)
Ada mesin pencari yang berusaha untuk mengatur Internet.
Yang pertama adalah Archie search engine dari McGill University di tahun 1990,
diikuti pada tahun 1991 oleh WAIS dan Gopher. Semua tiga dari sistem-sistem
mendahului penemuan World Wide Web tapi semua terus indeks Web dan sisanya dari
internet selama beberapa tahun setelah Web muncul. Masih ada server Gopher
tahun 2006, meskipun ada server web yang bagus lebih banyak.
Sebagai Web tumbuh, mesin pencari dan direktori Web tersebut dhbuat untuk melacak halaman di Web dan memungkinkan orang untuk menemukan hal-hal. Penuh-teks pertama Web mesin pencari adalah WebCrawler pada tahun 1994. Sebelum WebCrawler, hanya judul halaman web yang dicari. Mesin pencari lain awal, Lycos, diciptakan pada tahun 1993 sebagai sebuah proyek universitas, dan adalah yang pertama untuk mencapai keberhasilan komersial. Selama akhir 1990-an, baik Web direktori dan mesin pencari web yang populer-Yahoo! (Didirikan 1994) dan Altavista (didirikan 1995) adalah pemimpin industri masing-masing. Pada bulan Agustus 2001, model direktori telah mulai memberikan cara untuk mesin pencari, pelacakan munculnya Google (didirikan 1998), yang telah mengembangkan pendekatan baru untuk peringkat relevansi. Direktori fitur, sementara masih umum tersedia, menjadi setelah-pemikiran ke mesin pencari.
Sebagai Web tumbuh, mesin pencari dan direktori Web tersebut dhbuat untuk melacak halaman di Web dan memungkinkan orang untuk menemukan hal-hal. Penuh-teks pertama Web mesin pencari adalah WebCrawler pada tahun 1994. Sebelum WebCrawler, hanya judul halaman web yang dicari. Mesin pencari lain awal, Lycos, diciptakan pada tahun 1993 sebagai sebuah proyek universitas, dan adalah yang pertama untuk mencapai keberhasilan komersial. Selama akhir 1990-an, baik Web direktori dan mesin pencari web yang populer-Yahoo! (Didirikan 1994) dan Altavista (didirikan 1995) adalah pemimpin industri masing-masing. Pada bulan Agustus 2001, model direktori telah mulai memberikan cara untuk mesin pencari, pelacakan munculnya Google (didirikan 1998), yang telah mengembangkan pendekatan baru untuk peringkat relevansi. Direktori fitur, sementara masih umum tersedia, menjadi setelah-pemikiran ke mesin pencari.
Tahun 2006, peringkat mesin pencari yang lebih canggih
daripada sebelumnya, sehingga industri telah mengembangkan
("pengoptimalan mesin pencari", atau "SEO") untuk membantu
web developer meningkatkan peringkat pencarian mereka, dan seluruh tubuh hukum
kasus telah mengembangkan sekitar hal-hal yang mempengaruhi peringkat mesin
pencari.
Pada tanggal 3 Juni 2009, Microsoft meluncurkan mesin
pencari baru, Bing. Pada bulan berikutnya Microsoft dan Yahoo mengumumkan
perjanjian di mana Bing akan menjadi kekuatan Yahoo.
Mobile Web(Ponsel dan Internet)
Ponsel pertama dengan konektivitas internet adalah Nokia
9000 Communicator, diluncurkan di Finlandia pada tahun 1996. Kelangsungan hidup
layanan akses internet pada ponsel dibatasi sampai harga turun dari model dan
penyedia jaringan mulai mengembangkan sistem dan layanan mudah diakses pada
ponsel. NTT DoCoMo di Jepang meluncurkan layanan Internet mobile pertama,
i-mode, pada tahun 1999 dan ini dianggap sebagai kelahiran layanan Internet
ponsel. Pada tahun 2001 sistem email ponsel oleh Research in Motion untuk
produk BlackBerry mereka diluncurkan di Amerika. Untuk membuat penggunaan yang
efisien dari layar kecil dan keypad kecil dan operasi satu tangan khas ponsel,
sebuah dokumen tertentu dan model jaringan telah dibuat untuk perangkat mobile,
Wireless Application Protocol (WAP).
Kebanyakan layanan perangkat mobile internet beroperasi menggunakan WAP.
Pertumbuhan layanan ponsel awalnya merupakan fenomena terutama Asia dengan
Jepang, Korea Selatan dan Taiwan semua segera menemukan sebagian besar pengguna
Internet mengakses sumber daya mereka
melalui telepon dan bukan oleh PC. Negara-negara berkembang diikuti, dengan
India, Afrika Selatan , Kenya, Filipina, dan Pakistan semua melaporkan bahwa
mayoritas pengguna internet dalam negeri mereka diakses dari ponsel daripada
PC. Penggunaan Eropa dan Amerika Utara Internet dipengaruhi oleh basis diinstal
besar komputer pribadi, dan pertumbuhan akses internet ponsel lebih bertahap,
tetapi telah mencapai tingkat penetrasi nasional sebesar 20-30% di kebanyakan negara Barat. cross-over terjadi
pada tahun 2008, ketika perangkat
internet yang mengakses adalah ponsel dari komputer pribadi. Di banyak bagian
dunia berkembang, rasionya adalah sebanyak 10 pengguna ponsel untuk satu
pengguna PC
Untuk
Negara Indonesia sendiri, masih menurut nua.com, tercatat 4,4 juta orang
pengakses internet pada bulan Januari 2002, atau sekitar 2% dari jumlah
penduduk Indonesia. Jumlah ini tidak dapat dikatakan sedikit, namun juga tidak
dapat dikatakan banyak apabila dikaitkan dengan jumlah seluruh penduduk
Indonesia. Pertumbuhan yang cepat ini terus
berlangsung dengan pesat sampai sekarang.